Jumat, 23 Maret 2012

Macam-Macam Kamera

1. Kamera Saku atau Digital Pocket Camera
Kamera jenis ini merupakan kamera yang paling sederhana. Biasanya para awam fotografer menggunakan kamera ini karena penggunannya yang lebih mudah dibandingkan dengan jenis kamera lainnya. Kamera ini berukuran kecil sehingga gampang di bawa ke mana-mana. Harganya pun lebih murah dari pada jenis kamera lainnya, tapi aplikasi yang ada belum terlalu lengkap.










2. Kamera SLR atau kamera semi professional
Kamera SLR adalah jeni kamera fotografi profesional yang masih menggunakan film atau klise sebagai media penangkap gambar manual. Dengan menggunakan lensa fixed atau lensa zoom, kamera SLR dapat menangkap gambar dengan resolusi sangat tinggi dan detail. Jika Anda ingin mendapatkan gambar yang bagus dengan harga yang murah, yaitu sekitar 5-6 juta, maka kamera ini adalah pilihannya karena fungsi kamera ini hampir sama dengan kamera DSLR, bedanya lensa kamera ini tidak bisa diganti (interchangeble).



 

3. Kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex)
Kamera DSLR merupakan kamera yang canggih dan profesional. Kamera ini dapat menghasilkan kualitas gambar dengan resolusi yang sangat tinggi dan foto yang sesuai kebutuhan kita. Biasanya, kamera ini digunakan oleh para fotografer handal yang memang benar-benar memahami seluk-beluk dunia fotografi. Karena ada banyak sekali fungsi dan aplikasi yang harus kita pahami, jadi ga asal jeprat-jepret aja. Harga yang ditawarkannya pun cukup tinggi.



4. Kamera Medium Format
Kamera ini digunakan untuk mencetak foto yang ukurannya mencapai billboard, papan iklan, atau poster. Dalam kamera ini, medium penyimpanannya ada yang masih menggunakan kaca, ada juga yang menggunakan sensor digital. Bahkan ada yang menggunakan film juga. Semua tergantung pada minat masing-masing fotografer. 



5. Kamera Large Format
Kamera ini menghasilkan ukuran gambar jauh lebih jelas dan lebih besar dari pada kamera medium format. Biasanya digunakan oleh fotografer yang hendak membuat iklan dengan kualitas foto yang bagus.
Sumber:













Sejarah Perkembangan Kamera Digital

        Sejarah perkembangan kamera digital tidak terlepas dari pengembangan video tape recorder (VTR), yakni sebuah teknologi merekam gambar pada televisi. Pada tahun 1951, untuk kali pertama, Bing Crosby Laboratorium membuat versi awal dari VTR. Alat tersebut berfungsi untuk mengambil gambar dari kamera televisi, kemudian mengkonversi gambar tersebut menjadi suatu impuls listrik (digital) dan menyimpannya ke dalam tape magnetis.
Charles P. GinsburgKemudian pada tahun 1956, Charles P. Ginsburg dan Ampex Corporation menyempurnakan VTR dengan meluncurkan versi VR1000 dan umum dipakai oleh industri televisi. Maka dari sanalah, antara kamera video dengan kamera digital memiliki kesamaan dalam penggunaan CCD (Charged Couple Device) untuk mengatur warna dan intensitas cahaya. Sejak saat itulah, era kamera digital telah dimulai dan berkembang secara pesat.
”Pemisahan” wujud kamera digital dengan kamera video terjadi pada tahun 1981, dimana Sony memperkenalkan kamera elektronik komersil pertama mereka yang disebut Mavica. Adapun cara kerja dari kamera digital pertama ini yakni gambar yang direkam ke mini disc kemudian dimasukkan ke dalam video reader yang terhubung ke monitor atau televisi warna. Walaupun Mavica belum dapat dikatakan kamera digital, itu sebenarnya merupakan modifikasi kamera video yang mengambil foto secara spontan.
Sementara itu, sejak pertengahan tahun 1970-an, Kodak Company memiliki beberapa penemuan tentang solid-state atau kejernihan untuk sensor gambar, yaitu mengubah cahaya ke gambar digital untuk penggunaan pada tingkat profesional dan konsumen rumah tangga.
Dilanjutkan tahun 1986, Kodak untuk pertama kalinya di dunia mengenalkan sensor megapixel. Sensor ini mampu merekam 1,4 juta pixel yang dapat menghasilkan 5x7 inci foto digital cetak berkualitas baik pada saat itu. Setahun kemudian (1987), Kodak pun merilis tujuh (7) produk lainnya untuk merekam, menyimpan, memanipulasi, transmisi elektronik, serta untuk mencetak gambar atau objek.
        Pada tahun 1990, Kodak mengembangkan sistem foto CD dan mengusulkan pertama kalinya di seluruh dunia untuk menetapkan standar warna digital dalam lingkungan komputer dan peripheral komputer. Pada tahun 1991, Kodak merilis pertama kalinya untuk para profesional, suatu sistem dalam pemotretan yaitu Digital Camera System (DCS) yang bertujuan untuk foto jurnalistik. Kamera tersebut adalah Nikon F-3 yang dilengkapi dengan sensor 1.3 Megapixels.

QuickTake 100 Aplle
QuickTake 100 Aplle
        Sedangkan kamera digital yang pertama untuk tingkat konsumen pasar yang bekerja dengan komputer rumah melalui USB (Unit serial Bus) adalah kamera QuickTake 100 Aplle yang diluncurkan pada 17 Februari 1994, kemudian kamera Kodak DC40 pada tanggal 28 Maret 1995, dilanjutkan dengan Casio QV-11 dengan monitor LCD pada akhir 1995, dan Sony Cyber-Shot Digital Still Camera di tahun 1996.
Sementara Kinko's dan Microsoft Corp. bekerja sama dengan Kodak Digital membuat gambar digital yang menggunakan software di berbagai tempat kerja dan kios foto, dimana para pelanggan diizinkan untuk memproduksi CD foto, gambar digital, dan kemudian dapat menambahkan ke dokumen komputer mereka.
Dipihak lain, Hewlett-Packard (HP) adalah perusahaan pertama dalam hal membuat warna di produk mereka yaitu Inkjet Printer, sehingga melengkapi sistem pewarnaan untuk gambar yang dicetak dari kamera digital. Maka dimulailah perubahan kamera digital dengan bentuk yang baru. Kamera digital seperti kamera konvesional, tersedia model Point-And-Shot dan lensa refleks tunggal digital atau Digital Single Lens Reflector (DSLR).
Point-and-Shoot Camera adalah kamera kecil, murah, dan mudah digunakan, karena kamera tersebut hanya berisi lensa dan built-in flash. Untuk mendapatkan bingkai gambar, kamera tersebut memiliki Liquid Crystal Display (LCD) berbasis viewfinder.
        Adapun keuntungan dan kerugian dari model Poit-And-Shoot adalah, kamera tersebut dirancang agar memudahkan dalam penggunaan. Walaupun model ini masih memiliki keterbatasan, yaitu penggunaan kontrol atas kamera. Beberapa kamera ada yang mengatur fokus dan eksposure secara otomatis.
        Sementara jenis DSLR Camera adalah kamera dengan model kebalikan dari Point-And_shoot Camera. Kamera DSLR memiliki optical viewfinders, removable lens, external flash, dan kemampuan untuk fokus serta kemampuan untuk menyesuaikan eksposur secara manual bila diperlukan. Hal ini merupakan pengganti langsung dari kamera yang menggunakan negative film berbasis model lensa refleks tunggal atau Single Lens Reflex (SLR) yang digunakan kebanyakan orang waktu dulu.

        Untuk alasan inilah, kamera DSLR cenderung lebih rumit dan mahal dibandingkan kamera model Point-And-Shoot. Generasi awal model DSLR cenderung lebih mahal dan lebih besar dari kamera yang menggunakan negative film. Pada saat ini hal ini tidak lagi terjadi, karena kamera DSLR menjadi lebih murah, ringan, dan lebih kompak sesuai dengan perkembangan jaman, bahkan generasi terbaru dapat menampilkan kualitas gambar High Definition.

Sumber: http://www.fotografi.tp.ac.id

Sabtu, 17 Maret 2012

Macam - Macam Karya Seni Rupa

Seni adalah membuat suatu karya atau benda agar menjadi lebih indah. Karya seni rupa dibagi menjadi 3, antara lain :

Gaya Primitif
1. Tidak mengutamakan keindahan, tetapi untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kepercayaan
2. Untuk upacara ritual
3. Terkesan misteri, magis, dan makna lambing
4. Proporsi bentuk tidak sempurna
5. Lugas atau apa adanya

Gaya Klasik
Seni rupa gaya klasik memiliki cirri sebagai berikut :
1. Pada masa prasejarah atau jaman kerajaan penuh keindahan, kemegahan, kewibawaan, dan kesempurnaan.
2. Penggambaran segala sesuatu serba sempurna, termasuk obyek manusia
3. Seni kriya dan seni bangunan tampak kemewahan berupa ornament, ukiran sehingga tampak glamour.

Gaya Baru / seni modern
Seni rupa modern mempunyai cirri sebagai berikut:

1. Berbentuk unik
2. Batasan seni jadi kabur, antar seni lukis, seni patung dan seni arsitektur
3. Obyek dan coraknya tampak bebas
4. Wujud karyanya terkesan aneh

Corak karya seni modern berkembang jadi berbagai aliran, antara lain:

1. Klakisme
Mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1) Generalisme
2) Mewah
3) Idealisme
4) Rasio menjadi titik tolak seni
Tokohnya : Vigee Lebrum, Jon Ingres

2. Neo klakisme
Aliran ini dipengaruhi oleh seni klasik Yunani dan Romawi kuno sifat-sifatnya sebagai berikut :

1) Homosentris dan idealisme
2) Subyektif
3) Mendambakan yang hamornis
4) Berusaha memikat hati
Contoh : Girodet, Da Vinci, Raphael

3. Romantisme
Menghendaki suatu lukisan hatus menggambarkan suatu peristiwa, yang didalamnya terkandung suasana kehidupan yang penuh dengan pertentangan dan emosi yang berlebih-lebihan
Tokohnya : Teodore Gericault, Eugene Delacroix,dll

4. Realisme
Aliran ini dipengaruhi hal yang nyata. Sifatnya antara lain:

1) Melukiskan dunia tanpa fantasi
2) Cenderung melebih-lebihkan karakter
3) Menggambarkan sesuai dengan kenyataan
Contoh : Gustave Courbet

5. Naturalisme
Aliran ini sebenarnya masih hampir dengan aliran realisme. Bedanya, aliran naturalisme cenderung melukiskan segala sesuatu dengan keadaan aslinya.
Contohnya : Theodore Rosseaeu
 

6. Impresionisme
Melukis dengan mengutamakan kesan yang dihasilkan dari hasil pandangan seniman
Lukisan ini tidak ada kontur yang membatasi ruang benda
Tokohnya : Monet, Aguste Renoir
 

7. Ekspresionisme
Melukis dengan goresan garis dan warna yang tampak spontan, tegas, cepat, dan dinamis, sehingga hasilnya semata-mata sebagai hasil ungkapan isi hati seniman tersebut.
Contoh : Van Gough, Gaughin dan Eduard Munch
 

8. Kubisme
Melukis dengan menampilkan obyek yang terdiri dari bidang-bidang geometris, persegi, kotak, seperti kubus yang tersusun.
Contoh : picasso
 

9. Surealisme
Melukis yang banyak mengungkap hal-hal aneh dan ajaib yang ada di luar kesadaran
Contoh : Salvador Dalli dan Yofra
 

10. Abstrakisme
Melukis dengan tidak menggambarkan obyek alam secara nyata atau rill karena banyak ditentukan ide pelukisnya, akan tetapi bentuknya artistic dan unik
Contohnya : Kanainsky, Piet Mondrian

Jumat, 16 Maret 2012

Jenis Alat Musik Dan Perkembangannya

Alat musik merupakan sebuah instrumen yang dibuat dan dimodifikasi dengan tujuan menghasilkan musik yang indah. Pada intinya, segala sesuatu yang menghasilkan suara dan dengan cara tertentu dapat diatur, bisa disebut alat musik.

Nah, untuk lebih jelasnya lagi, berikut ini pembagian macam-macam alat musik.

Alat Musik Berdasarkan Sumber Bunyi

Idiofon
blog-apa-aja.blogspot.com
merupakan alat musik yang sumber bunyinya berasal dari bahan dasar pembuatannya. Misalnya, kolintang, drum, angklung, bongo, dan kabasa.

Kordofon
blog-apa-aja.blogspot.com
merupakan alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai. Misalnya, gitar, bass, biola, sitar, piano, dan kecapi

Aerofon
blog-apa-aja.blogspot.com
merupakan alat musik yang sumber bunyinya berasal dari udara yang berhembus pada rongga. Misalnya, terompet, mus, harmonika, dan tromebone.

Membranofon
blog-apa-aja.blogspot.com
merupakan alat musik yang sumber bunyinya berasal dari membran atau selaput. Misalnya, tifa, kendang, rebana, drum, dan tam-tam.

Elektrofon
blog-apa-aja.blogspot.com
merupakan alat musk yang sumber bunyinya berasal dari tenaga listrik (elekronik). Contohnya, keyboard, gitar listrik, bass listrik.

Alat Musik Berdasarkan Cara Memainkannya

Alat musik tiup.
blog-apa-aja.blogspot.com
Alat musik ini menghasilkan suara jika kolom udara di dalamnya digetarkan. Tinggi rendahnya nada dari alat musik jenis ini ditentukan oleh frekuensi gelombang yang dihasilkan sesuai dengan panjang kolom udara dan bentuk instrumen. Sementara, timbre alat musik tiup dipengaruhi bahan dasar dan konstruksinya. Contoh alat musik ini, yaitu suling dan terompet.

Alat musik pukul.
blog-apa-aja.blogspot.com
Alat musik ini menghasikan suara jika dipukul atau ditabuh. Alat musik pukul terbagi menjadi dua macam, yaitu bernada dan tidak bernada. Bahan-bahan dan bentuk instrument akan menentukan suara yang dihasilkan. Contoh alat musik pukul, yaitu kolintang (bernada), drum (tidak bernada), dan bongo (tidak bernada).

Alat musik gesek.
blog-apa-aja.blogspot.com
Alat musik ini menghasilkan suara jika dawai digesek. Tinggi rendahnya nada pada alat musik gesek bergantung pada panjang pendeknya dawai. Contoh alat musik gesek yaitu, biola.

Alat musik petik.
blog-apa-aja.blogspot.com
Alat musik ini menghasilkan suara jika dawai dipetik. Tinggi rendahnya suara yang dihasilkan bergantung pada panjang pendeknya dawai. Contoh alat musik petik, yaitu gitar.

Alat Musik Tekan

Sebenarnya, jenis alat musik ini tidak termasuk kategori mana pun. Akan tetapi, cara memainkannya dengan cara ditekan, menjadi bagian dari sistem penghasil bunyi yang diinginkan. Alat musik tekan mempunyai tiga jenis, yaitu menekan untuk memukul, menekan untuk meniup, dan menekan untuk mengaktifkan sistem elektronik. Alat musik ini contohnya piano akustik (chordofon pukul), organ akustik (aerofon), accordion, dan alat musik elektronik yang memakai keyboard (papan kunci).

Alat Musik Elektronik

Alat musik jenis ini menghasilkan suara tiruan dari alat musik aslinya (akustik). Synthesizer termasuk perangkat alat musik elektronik yang menggunakan papan kunci (keyboard). Sementara, alat musik elektrik dipakai untuk alat musik yang dilengkapi dengan komponen elektronik. Cara memainkan alat musik ini sama dengan alat musik akustik. Contoh alat musik ini, yaitu gitar elektrik, bass elektrik, dan drum elektrik.

Single Band

Pekembangan teknologi digital yang pesat menyebabkan lahirnya perangkat musik dengan kegunaan yang efisien dan efektif, seperti alat musik single band. Alat musik ini sangat praktis digunakan karena dapat dimainkan oleh satu orang. Di dalam alat musik ini terdapat irama, beragam suara, dan fasilitas simple recording. Ada dua merek yang menguasai pasar jenis alat musik ini, yaitu Yamaha dan Roland.

 

Macam-macam Genre Musik

Agan-agan pasti tau musik itu apa dong!! tapi belum tentu tau genrenya.....
ane cuma pengen ngasih tau aja genre-genre di musik itu apaan aja dijamin no
langsung aja gan, cekibrot

Genre Musik adalah pengelompokan musik sesuai dengan kemiripannya satu sama lain. Musik juga dapat dikelompokan sesuai dengan kriteria lain, misalnya geografi. Sebuah genre dapat didefinisikan oleh teknik musik, gaya, konteks, dan tema musik.


 
Alternative Rock

Alternative Rock adalah aliran musik rock yang muncul pada tahun 1980-an dan menjadi sangat populer di tahun 1990. Nama "alternatif" ditemukan pada tahun 1980 untuk mendeskripsikan band-band punk rock yang tidak sesuai dengan aliran punk rock pada masanya. Sebagai jenis musik yang spesifik, rock alternatif mempunyai sub-aliran yang bervariasi, dari musik indie yang bermulai pada tahun 1980 dan menjadi populer pada tahun 1990; seperti indie rock, grunge, gothic rock, dan college rock. Aliran-aliran tersebut terkonsolidasi dengan ciri khasnya masing-masing.


Walaupun aliran alternatif terhitung sebagai aliran rock, tapi beberapa sub-alirannya terpengaruh oleh musik rakyat, reggae, musik elektronik, dan jazz. Dalam periode tertentu, istilah rock alternatif digunakan untuk menyebut musik rock dari band underground pada tahun 1980an, punk rock (termasuk punk itu sendiri), dan untuk musik rock itu sendiri pada tahun 1990an dan 2000an.


Contoh Band yang menggunakan genre Alternative Rock


Nirvana

Blues

Blues adalah sebuah aliran musik vokal dan instrumental yang berasal dari Amerika Serikat (AS).


Musik blues berangkat dari musik-musik spiritual dan pujian yang muncul dari komunitas mantan budak-budak Afrika di AS. Penggunaan blue note dan penerapan pola call-and-response (di mana dua kalimat diucapkan/dinyanyikan oleh dua orang secara berurutan dan kalimat keduanya bisa dianggap sebagai "jawaban" bagi kalimat pertama) dalam musik dan lirik lagu-lagu blues adalah bukti asal usulnya yang berpangkal di Afrika Barat. Di era kini banyak Blues Lovers lahir. Mereka menyimak, belajar, menulis, memainkan, dan bikin album.


Musik blues mempunyai pengaruh yang besar terhadap musik populer Amerika dan Barat yang baru, seperti dapat terlihat dalam aliran ragtime, jazz, "blues rock", "electric blues", bluegrass, rhythm and blues, rock and roll, hip-hop, dan country, "reggae", serta musik rock konvensional.


Contoh yang menggunakan genre Blues


(Alm)Ray Charles

Classical

Genre Classical merupakan istilah luas yang biasanya mengacu pada musik yang dibuat di atau berakar dari tradisi kesenian Barat, mencakup periode dari sekitar abad ke-9 hingga abad ke-21.

Sejarah musik classical Barat

Contoh orang yang menggunakan Genre Classical


Mozart

Country

Genre Country adalah campuran dari unsur-unsur musik Amerika yang berasal dari Amerika Serikat Bagian Selatan dan Pegunungan Appalachia. Musik ini berakar dari lagu rakyat Amerika Utara, musik kelt, musik gospel, dan berkembang sejak tahun 1920-an. Istilah musik country mulai dipakai sekitar tahun 1940-an untuk menggantikan istilah musik hillbilly yang berkesan merendahkan. Pada tahun 1970-an, istilah musik country telah menjadi istilah populer. Istilah lain untuk genre musik ini adalah country and western, namun sudah semakin jarang dipakai kecuali di Britania Raya dan Irlandia.


Contoh orang yang menggunakan Genre Country


Taylor Swift

Easy Listening

Easy Listening merupakan genre yang gampang didengar oleh para pendengar musik. Biasanya Genre ini biasa dimainkan oleh Band-Band Indonesia. Easy Listening memiliki arti gampang didengar, berarti di Lagu yang ber genre Easy Listening memiliki Lirik yang mudah dihafalkan dan nada yang Slow.

Contoh Band yang menggunakan Genre Easy Listening

Ten2Five

Rock

Genre Rock adalah genre musik populer yang mulai diketahui secara umum pada pertengahan tahun 50an. Akarnya berasal dari rhythm and blues, musik country dari tahun 40 dan 50-an serta berbagai pengaruh lainnya. Selanjutnya, musik rock juga mengambil gaya dari berbagai musik lainnya, termasuk musik rakyat (folk music), jazz dan musik klasik.


Bunyi khas dari musik rock sering berkisar sekitar gitar listrik atau gitar akustik, dan penggunaan back beat yang sangat kentara pada rhythm section dengan gitar bass dan drum, dan kibor seperti organ, piano atau sejak 70-an, synthesizer. Disamping gitar atau kibor, saksofon dan harmonika bergaya blues kadang digunakan sebagai instrumen musik solo. Dalam bentuk murninya, musik rock "mempunyai tiga chords, bakcbeat yang konsisten dan mencolok dan melody yang menarik".


Pada akhir tahun 60-an dan awal 70-an, musk rock berkembang menjadi beberapa jenis. Yang bercampur dengan musik folk (musik daerah di amerika) menjadi folk rock, dengan blues menjadi blues-rock dan dengan jazz, menjadi jazz-rock fusion. Pada tahun 70an, rock menggabungkan pengaruh dari soul, funk, dan musik latin. Juga di tahun 70an, rock berkembang menjadi berbagai subgenre (sub-kategori) seperti soft rock, glam rock, heavy metal, hard rock, progressive rock, dan punk rock. Sub kategori rock yang mencuat ditahun 80an termasuk New Wave, hardcore punk dan alternative rock. Pada tahun 90an terdapat grunge, Britpop, indie rock dan nu metal.


Contoh Band yang menggunakan Genre Rock


My Chemical Romance

Rap

Rap adalah salah satu unsur musik hip-hop. Rap merupakan teknik vokal yang berkata-kata dengan cepat, sementara pelakunya disebut rapper. Biasanya, rap diiringi oleh DJ maupun sebuah band.


Biasanya, rapper seperti penyanyi biasa, yaitu bernyanyi solo. Contohnya adalah Xzibit dan Jay-Z. Ada pula rapper yang menjadi anggota band, misalnya Mike Shinoda dari Linkin Park. Umumnya, rapper berkulit hitam karena banyak rapper berasal dari daerah pinggiran. Di antara sedikit rapper yang berkulit putih adalah Eminem dan Sean Paul. Rapper sering disebut pula dengan MC (Master of Ceremony).


Contoh orang yang menggunakan genre Rap


Igor Saykoji
Jazz

Jazz adalah jenis musik yang tumbuh dari penggabungan blues, ragtime, dan musik Eropa, terutama musik band. Beberapa subgenre jazz adalah Dixieland, swing, bebop, hard bop, cool jazz, free jazz, jazz fusion, smooth jazz, dan CafJazz.


Contoh orang yang menggunakan Genre Jazz


Bob James

Death Metal

Death metal adalah sebuah sub-genre dari musik heavy metal yang berkembang dari thrash metal pada awal 1980-an. Beberapa ciri khasnya adalah lirik lagu yang bertemakan kekerasan atau kematian, ritme gitar rendah (downtuned rhythm guitars), perkusi yang cepat, dan intensitas dinamis. Vokal biasanya dinyanyikan dengan gerutuan (death grunt) atau geraman maut (death growl). Teknik menyanyi seperti ini juga sering disebut "Cookie Monster vocals".


Contoh Band yang menggunakan Genre Death Metal


The Berzerker

J-Pop

J-pop adalah istilah yang digunakan untuk musik populer Jepang yang memasuki arus utama musik Jepang pada tahun 1990-an. Istilah J-pop digunakan untuk membedakannya dari enka dan musik rakyat min'yō. "J-pop" modern berakar dari musik tahun 1960-an seperti yang dimainkan The Beatles,dan menggantikan kayōkyoku (musik pop Jepang hingga 1980-an) dalam dunia musik Jepang. Istilah J-pop diciptakan media massa Jepang untuk membedakannya dari musik asing, dan sekarang merujuk kepada hampir semua musik populer di Jepang. Menurut data tahun 2006 dari International Federation of the Phonographic Industry, industri musik Jepang memiliki industri musik terbesar nomor dua di dunia, dan hanya berada di bawah Amerika Serikat.


Contoh kelompok yang menggunakan Genre J-Pop


Arashi
New Age

Music New Ages adalah sebuah aliran music yang mampu memberikan sebuah salah satu pengalaman sbb: positif,relaks,insipirasi,nyaman,semangat,ada unsur kebudayaan


oleh sebab itu tidaklah heran kalau kita bisa menyukai sebuah music new ages dengan bahasa yang sama sekali kita tidak mengerti, atau sebuah lagu yang sudah diciptakan beratus2 tahun yang lalu yang mungkin hanya dicipakan dengan alat music dan suara vokal seadanya


Music adalah ekspresi dari jiwa.

Mungkin anda yang pernah mendengar lagu new ages pasti sangat mengerti kenapa anda bisa mencintai music ini.

Contoh Orang yang menggunakan Genre New Age


Paul Schwartz 


Sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4955944

Sejarah Musik Dunia

A. Perkembangan Musik Dunia      Musik sudah ada sejak Zaman purbakala dan dipergunakan sebagai alat untuk mengiringi upacara-upacara kepercayaan. Perubahan sejarah musik terbesar terjadi pada abad pertengahan,disebabkan terjadinya perubahan keadaan dunia yang makin meningkat. Musik tidak hanya dipergunakan untuk keperluan keagamaan, tetapi dipergunakan juga un tuk urusan duniawi

PERKEMBANGAN MUSIK DUNIA TERBAGI DALAM ENAM ZAMAN :
1. Zaman Abad Pertengahan 
    Zaman Abad Pertengahan sejarah kebudayaan adalah Zaman antara berakhirnya kerajaan Romawi (476 M) sampai dengan Zaman Reformasi agama Kristen oleh Marthen Luther (1572M). perkembangan Musik pada Zaman ini disebabkan oleh terjadinya perubahan keadaan dunia yang semakin meningkat, yang menyebabkan penemuan-penemuan baru dalam segala bidang, termasuk dalam kebudayaan. Perubahan dalam sejarah musik adalah bahwa musik tedak lagi dititikberatkan pada kepentingan keagamaan tetapi dipergunakan juga untuk urusan duniawi, sebagai sarana hiburan.
Perkembangan selanjutnya adalah adanya perbaikan tulisan musik dan dasar-dasar teori musik yang dikembangkan oleh Guido d’ Arezzo (1050 M)
Musik dengan menggunakan beberapa suara berkembang di Eropa Barat. Musik Greogrian disempurnakan oleh Paus Gregorius.

Pelopor Musik pada Zaman Pertengahan adalah :
1. Gullanme Dufay dari Prancis.
2. Adam de la halle dari Jerman.
2. Zaman Renaisance (1500 – 1600)

Zaman Renaisance adalah zaman setelah abad Pertengahan, Renaisance artinya Kelahiran Kembali tingkat Kebudayaan tinggi yang telah hilang pada Zaman Romawi. Musik dipelajari dengan cirri-ciri khusus, contoh nyanyian percintaan, nyanyian keperwiraan. Sebaliknya musik Gereja mengalami kemunduran. Pada zaman ini alat musik Piano dan Organ sudah dikenal, sehingga munculah musik Instrumental. Di kota Florence berkembang seni Opera. Opera adalah sandiwara dengan iringan musik disertai oloeh para penyanyinya.

Komponis-komponis pada Zaman Renaisance diantaranya :
1. Giovanni Gabrieli (1557 – 1612) dari Italia.
2. Galilei (1533 – 1591) dari Italia.
3. Claudio Monteverdi (1567 – 1643) dari Venesia.
4. Jean Baptiste Lully (1632 – 1687) dari Prancis.
3. Zaman Barok dan Rokoko
Kemajuan musik pada zaman pertengahan ditandai dengan munculnya aliran-aliran musik baru, diantaranya adalah aliran Barok dan Rokoko. Kedua aliran ini hamper sama sifatnya, yaitu adanya pemakaian Ornamentik (Hiasan Musik). Perbedaannya adalah bahwa musik Barok memakai Ornamentik yang deserahkan pada Improvisasi spontan oleh pemain, sedangkan pada musik Rokoko semua hiasan Ornamentik dicatat.

Komponis-komponis pada Zaman Barok dan Rokoko :
A. Johan Sebastian Bach
Lahir tanggal 21 Maret 1685 di Eisenach Jerman, meninggal tanggal 28 Juli 1750 di Lipzig Jerman. Hasil karyanya yang amat indah dan terkenal:
1. St. Mathew Passion.
2. Misa dalam b minor.
3. 13 buah konser piano dengan orkes
4. 6 buah Konserto Brandenburg
Gubahan-gubahannya mendasari musik modern. Sebastian Bach menciptakan musik Koral (musik untuk Khotbah Gereja) dan menciptakan lagu-lagu instrumental.
Pada akhir hidupnya Sebastian Bach menjadi buta dan meninggal di Leipzig
B. George Fredrick Haendel
Lahir di Halle Saxony 23 Februari 1685 di London, meninggal di London tanggal 14 April 1759. Semasa kecilnya dia sudah memperlihatkan bekat keahlian dalam bermain musik. Pada tahun 1703,ia pindah ke Hamburg untuk menjadi anggaota Orkes Opera. Tahun 1712 ia kembali mengunjungi Inggris.

Hasil ciptaannya yang terkenal adalah:
1. Messiah, yang merupakan Oratorio (nama sejenis musik) yang terkenal.
2. Water Musik (Musik Air).
3. Fire Work Music (Musik Petasan).
Water Musik dan Fire Work Music merupakan Orkestranya yang paling terkenal. Dia meninggal di London dan dimakamkan di Westminster Abbey.
4. Zaman Klasik 91750 – 1820)
Sejarah musik klasik dimukai pada tahun 1750, setelah berakhirnya musik Barok dan Rokoko.

Ciri-ciri Zaman musik Klasik:
a. Penggunaan dinamika dari Keras menjadi Lembut, Crassendo dan Decrasscendo.
b. Perubahan tempo dengan accelerando (semakin Cepat) dan Ritarteando (semakin lembut).
c. Pemakaian Ornamentik dibatasi
d. Penggunaan Accodr 3 nada.

 

Jumat, 09 Maret 2012

Tips Dan Cara Merawat Sepeda

Merawat sepeda merupakan aktifitas wajib setelah sepeda digunakan, terlebih bila usai melintasi jalan becek, hujan, lumpur ataupun berdebu. Merawat sepeda ini merupakan kewajiban agar sepeda menjadi awet dan siap untuk digunakan kembali di lain waktu.

Anda tidak perlu menjadi teknisi handal untuk bisa melakukan perawatan rutin, tak perlu juga membeli peralatan mekanik khusus. Anda hanya perlu memiliki kemauan untuk meluangkan waktu merawat sepeda. Jika anda sudah memiliki kemauan dan waktu, berikut ini langkah-langkah yang direkomendasikan Polygon Bicycle School.
  • Lepas berbagai aksesories elektrik, speedometer, lampu, tas sadel dan sejenisnya. Cuci bersih sepeda dengan menggunakan air bertekanan sedang. Jangan pernah mencuci sepeda sekotor apapun dengan air bertekanan tinggi (steam). Air bertekanan tinggi akan menembus masuk ke komponen yang seharusnya terlindungi dari air. Pakailah sabun atau shampoo pencuci mobil atau motor. Gunakan sikat lantai untuk merontokkan dan membersihkan ban luar dari lumpur kering dan kotoran lain. Ingat sikat yang terlalu kaku bisa melukai permukaan ban dan meninggalkan bekas parut. Pergunakan sikat gigi bekas untuk membersihkan yang sulit dijangkau. Seperti tube seputar front derailleur, bagian dalam cassete dan lainnya. Bersihkan cassete dan rantai dengan kuas sambil disemprot air.
  • Segera keringkan frame sepeda dengan kain khusus penyerap air. Coba miringkan sepeda ke kiri dan kanan untuk membuang air yang terperangkap masuk ke bagian frame. Frame sepeda yang baik selalu menyediakan lubang buangan air di beberapa bagian frame untuk memudahkan air mengalir keluar.
  • Langkah selanjutnya, bersihkan rantai dengan degreaser secara hati-hati agar tak mengenai frehub cassete, rear derailleur, frame dan bottom bracket. Tunggu sampai rantai kering dan bersih. Setelah itu lumasi dengan lubricant khusus rantai. Berikan lubricant di daerah derailleur depan dan belakang. Cobalah mainkan shifter dan pastikan keduanya berjalan dengan sempurna. Terkadang anda harus melakukan fine tuning setelah sepeda di mainkan di medan berat.
  • Sembari menunggu rantai kering, berikan zat pelapis frame yang mampu melindungi frame dari benturan kecil seperti kerikil.
  • Lakukan pengechekan beberapa bagian komponen dengan alat /kunci yang sesuai. Hampir semua sepeda sekarang menggunakan allen key. Cek stem, headset, handlebars, rear derailleur, front derailleur, dan semua bagian mekanis. Pastikan semuanya telah terpasang dengan kencang dan sempurna.
Selamat merawat sepeda kesayangan anda.
Sumber : Harian Kompas